Penurunan nilai untuk aset non keuangan diatur dalam PSAK 48. Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas menilai terkait ada atau tidaknya indikasi aset yang mengalami penurunan nilai. Jika terdapat adanya indikasi penurunan nilai, maka entitas harus mengestimasi jumlah terpulihkan dari aset tersebut. Aset mengalami penurunan jika jumlah tercatatnya melebihi jumlah terpulihkan. Pada artikel Penurunan Nilai Aset Non Keuangan I ini, akuntansimandiri akan membahas tentang hal-hal dasar dalam penurunan nilai. Sedangkan untuk hal-hal yang lebih detail akan dibahas pada artikel berikutnya.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan I - Penurunan Nilai Aset (Impairment) ?
Penurunan nilai aset adalah sebuah kondisi dimana jumlah tercatatnya melebihi nilai jumlah terpulihkanya. Sebuah entitas diharuskan untuk melakukan identifikasi apakah terdapat indikasi adanya aset yang mengalami penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan. Terhadap aset yang teridentifikasi mengalami penurunan nilai, maka entitas mempunyai kewajiban untuk melakukan estmasi jumlah terpulihkan dari aset tersebut.
Walaupun tidak ada aset yang teridentifikasi mengalami penurunan nilai, entitas masih mempunyai kewajiban untuk:
- Menguji penurunan nilai aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas atau aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan secara tahunan dengan membandingkan jumlah tercatatnya dengan jumlah terpulihkanya. Pengujian ini dapat dilakukan kapan saja pada suatu periode tahunan selama dilakukan pada saat yang sama setiap tahun. Aset tidak berwujud yang berbeda dapat diuji penurunan nilainya pada waktu yang berbeda juga. Namun, khusus untuk aset tidak berwujud yang baru diakui dalam periode tahun berjalan, aset tidak berwujud tersebut diuji penurunan nilainya sebelum periode tahunan berjalan berakhir.
- Menguji penurunan nilai goodwill yang didapatkan dari kombinasi bisnis secara rutin setiap tahun.
- Terdapat indikasi dari hasil observasi bahwa nilai aset telah turun signifikan selama eriode tersebut lebih dari perkiraan akibat dari pemakaian normal
- Adanya perubahan signifikan dalam hal teknologi, psar, ekonomi atau lingkungan hukum
- Suku bunga pasar atau tingkat imbal hasil pasar lain
- Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya
- Terdapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan fisik aset
- Perubahan signifikan atas penggunaan, penghentian dan masa manfaat aset
- Bukti internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset lebih buruk dari yang diharapkan
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan I - Nilai Terpulihkan (Recoverable Value)
- estimasi arus kas masa depan yang diharapkan entitas akan diperoleh dari aset
- harapan mengenai kemungkinan adanya variasi pada jumlah atau waktu arus kas masa depan tersebut
- nilai waktu uang direpresentasikan oleh suku bunga pasar bebas risiko yang berlaku
- haga untuk menanggung hal yang tidak pasti yang melekat pada aset
- faktor-faktor lainya seperti likuiditas yang dipertimbangkan oleh pelaku pasar dalam menilai arus kas masa depan yang diharapkan entitas akan diperoleh dari aset tersebut
Posting Komentar