Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban perusahaan masa kini yang timbul akibat adanya peristiwa masa lalu, dimana penyelesaianya mengakibatkan arus keluar dari suatu sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi di masa yang akan datang. Liabilitas merupakan salah satu instumen keuangan sebagaimana diatur dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan. Setelah memahami liabilitas jangka panjang, diharapkan pembaca dapat memahami jenis-jenis liabilitas jangka panjang dan prosedur penerbitan dan penarikanya. Selain itu, pembaca juga dapat memahami dan menerapkan penggunaan suku bunga efektif (effective interest rate) dalam menghitung liabilitas jangka panjang. Pada kesempatan ini, akuntansi mandiri akan membahas Liabilitas Jangka Panjang secara umum terlebih dahulu, baru nantinya akan dilanjutkan dengan pencatatan akuntansi dari masing-masing jenis liabilitas jangka panjang beserta contoh kasusnya.
Liabilitas Jangka Panjang |
Liabilitas Jangka Panjang - Kriteria Liabilitas jangka Panjang
Liabilitas jangka panjan merupakan kewajiban perusahaan yang ada pada masa saat ini yang timbul akibat adanya peristiwa masa lalu, dimana penyelesaianya mengakibatkan arus keluar dari suatu sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi di masa yang akan datang. Sesuai yang diatur dalam PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan, unsur-unsur dalam lamporan keuangan disajikan berdasarkan kriteria lancar dan jangka panjang baik aset maupun liabilitas. Liabilitas disajikan dalam kategori jangka panjang jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan atau siklus operasi normal entitas
- Tidak untuk diperjual belikan
Baca Juga: Pencatatan Akuntansi Pesewa PSAK 73
Liabilitas Jangka Panjang - Jenis Liabilitas Jangka Panjang
Jenis-jenis liabilitas jangka panjang yang lazim dimiliki oleh perusahaan sebagai instrumen pendanaan adalah:
Obligasi (Bond)
Obligasi adalah surat berharga yang berisi janji untuk melakukan pembayaran pada jumlah tertentu pada suatu waktu yang telah ditetapkan di masa yang akan datang, ditambah dengan bunga yang dibayarkan secara periodik (tahunan atau semesteran) pada tingkat bunga yang telah ditentukan dikalikan dengan nilai par (nominal) obligasi tersebut. Obligasi diterbitkan oleh entitas untuk memperoleh pendanaan dalam jumlah besar
Wesel jangka panjang (Long Term Notes Payable)
Wesel bayar jangka panjang terdiri atas dua jenis diantaranya:
Pada dasarnya akuntansi wesel bayar jangka panjang yang berbunga, sama dengan akuntansi untuk obligasi yaitu menggunakan metode suku bunga efektif untuk mengamortisasi discount yang mungkin timbul dari transaksi penerbitan wesel tersebut.
Wesel jenis ini tidak menyertakan tingkat bunga par di dalam lembar wesel. Karena tidak ditentukan bunganya, maka seluruh selisih antara nilai par dengan nilai kini pembayaran bunga dan pokok yang dihitung menggunakan aumsi tingkat bunga tertentu dialokasikan sebagai discount dan diamortisasi selama umur wesel tersebut.
Posting Komentar