Analisis varian merupakan salah satu metode untuk membandingkan hasil aktual dengan standar (anggaran atau target) yang telah ditetapkan diantaranya untuk mengidentifikasi penyimpangan (varian) antara biaya aktual dan biaya standar, menacri penyebab utama atau root cause dari penyimpangan tersebut, dan menyediakan dasar bagi manajemen untuk melakukan tindakan perbaikan atau pengendalian. Analisis varian dalam manajemen biaya berperan penting dalam pengendalian biaya, perencanaan, dan evaluasi kinerja. Pada kesempatan ini, penulis akan menjelaskan tentang materi Analisis Varian CA yang merupakan salah satu materi dalam akuntansi manajemen lanjutan yang diujikan dalam rangka mendapatkan gelar profesi chartered accountant (CA).
![]() |
Image by freepik |
Analisis Varian Bahan Baku Langsung
Konsep dan pengertian
Bahan baku langsung merupakan material utama yang secara langsung terlibat dalam pembuatan suatu produk. Varians yang terjadi pada bahan baku langsung umumnya disebabkan oleh perbedaan harga dan kuantitas yang digunakan dalam produksi.
Komponen varian bahan baku langsung
- Varian harga bahan baku (price variance)
- Definisi: Selisih antara harga aktual yang dibayarkan per unit dengan harga standar, dikalikan dengan jumlah yang dibeli/digunakan
- Interpretasi:
- Favorable (F): Jika harga aktual lebih rendah dari harga standar
- Unfavorable (U): Jika harga aktual lebih tinggi dari harga standar
- Varian kuantitas atau efisiensi bahan baku (usage variance)
- Definisi: Selisih antara jumlah bahan yang digunakan dalam produksi aktual dengan jumlah bahan standar yang seharusnya digunakan, dikalikan dengan harga standar
- Interpteasi:
- Favorable (F): Jika penggunaan bahan aktual lebih sedikit dari standar
- Unfavorable (U): Jika penggunaan bahan aktual melebihi standar
Faktor penyebab varian bahan baku
- Harga: Fluktuasi pasar, negosiasi harga, diskon pembelian, perubahan kualitas bahan
- Kuantitas: Pemborosan, kesalahan proses produksi, kerusakan atau cacat bahan, efisiensi produksi
Contoh perhitungan varian bahan baku
- Varian harga: ( Rp 48.000 - Rp 50.000 ) x 1.000 unit = - Rp 2.000.000 (F)
- Varian kuantitas: ( 2.100 unit - 1.000 unit ) x Rp 50.000 = Rp 55.000.000 (U)
Analisis Varian Tenaga Kerja Langsung
Konsep dan pengertian
Tenaga kerja langsung adalah upaya kerja karyawan yang secara langsung terlibat dalam proses produksi. Varian tenaga kerja membantu menilai apakah biaya upah dan efisiensi kerja telah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Komponen varian tenaga kerja langsung
- Varian tarif upah (rate variance)
- Definisi: Selisih antara tarif upah atual per jam dengan tarif upah standar, dikalikan dengan jumlah jam kerja aktual
- Interpretasi:
- Favorable (F): Jika upah aktual lebih rendah dari standar
- Unfavorable (U): Jika upah aktual lebih tinggi dari standar
- Varian efisiensi tenaga kerja (efficiency variance)
- Definisi: Selisih antara jumlah jam kerja aktual yang digunakan dengan jumlah jam standar yang seharusnya diperlukan, dikalikan dengan tarif upah standar
- Interpretasi:
- Favorable (F): Jika penggunaan jam aktual lebih sedikit dari standar
- Unfavorable (U): Jika penggunaan jam ktual melebihi standar
Faktor penyebab varian tenaga kerja
- Tarif: Perubahan dalam struktur upah, lembur, bonus, dan perbedaan dalam tingkat keterampilan
- Efisiensi: Motivasi karyawan, pelatihan, kondisi kerja, perencanaan, dan penjadwalan kerja, serta faktor produksi lainnya.
Contoh perhitungan varian tenaga kerja
Standar upah adalah Rp 20.000 per jam dan standar waktu yang ditetapkan adalah 2 jam per produk. Dalam suatu periode, perusahaan menggunakan 1.050 jam untuk memproduksi 500 produk sedangkan tarif upah aktual adalah Rp 22.000 per jam.
- Varians tarif upah: (Rp 22.000 − Rp 20.000) x 1.050 = Rp2.100.000 (Unfavorable)
- Varians efisiensi: ( 1.050 − 1.000 )× Rp 20.000 = Rp 1.000.000 (Unfavorable)
Analisis Varian Biaya Produksi Langsung
Konsep biaya produksi langsung
- Bahan baku langsung
- Tenaga kerja langsung
- (opsional) Overhead variabel produksi (dalam beberapa sistem, overhead variabel juga dianalisis sebagai varian jika dianggap sebagai bagian dari biaya produksi langsung)
Penggabungan varian
Analisis biaya produksi langsung sering kali dilakukan dengan menggabungkan varians dari masing-masing komponen:
- Total varian bahan baku: Penjumlahan varian harga dan kuantitas
- Total varian tenaga kerja: Penjumlahan varian tarif dan varians efisiensi
- Total varian biaya produksi: Bisa berupa penjumlahan dari seluruh varian biaya langsung (jika overhead variabel dianalisis, maka ditambahkan juga varian overhead)
Tujuan dan manfaat analisis gabungan
- Identifikasi sumber inefisiensi: Menentukan apakah ketidak sesuaian biaya lebih banyak berasal dari harga bahan, penggunaan bahan, penggunaan bahan, tarif upah, atau efisiensi tenaga kerja
- Pengambilan keputusan: Memberikan masukan untuk perbaikan proses, negosiasi harga, peningkatan pelatihan karyawan, dan optimalisasi proses produksi
- Evaluasi kinerja operasional: Menilai seberapa efektif dan efisien manajemen produksi dalam mencapai standar biaya yang telah ditetapkan
Contoh gabungan analisis
Jika dalam periode tertentu diketahui:
- Varian bahan baku: Rp (2.000.000) Favorable (harga) dan Rp 55.000.000 Unfavorable (kuantitas)
- Varian tenaga kerja : Rp 2.100.000 Unfavorable (tarif) dan Rp 1.000.000 Unfavorable (efisiensi)
Maka:
- Total varian bahan baku: - Rp 2.000.000 + Rp 55.000.000 = Rp 53.000.000 Unfavorable
- Total varian tenaga kerja: Rp 2.100.000 + Rp 1.000.000 = Rp 3.100.000 Unfavorable
- Total varian biaya produksi langsung: Rp 53.000.000 + Rp 3.100.000 = Rp 56.100.000 Unfavorable
Interpretasi: Meskipun perusahaan berhasil membeli bahan baku dengan harga lebih murah (favorabel), penggunaan bahan yang berlebihan dan ketidakefisienan dalam tenaga kerja menyebabkan total biaya produksi langsung jauh melebihi standar, sehingga memerlukan analisis mendalam untuk perbaikan operasional.
Faktor Penyebab dan Tindak Lanjut dari Varian
Faktor penyebab
Internal
- Efisiensi operasional (proses produksi, penggunaan mesin, dan pelatihan karyawan)
- Pengelolaan persediaan dan negosiasi harga dengan pemasok
Eksternal
- Fluktuasi harga pasar bahan baku
- Kondisi ekonomi yang mempengaruhi biaya tenaga kerja
- Perubahan regulasi atau kebijakan pemerintah
Tindak lanjut
- Investasi mendalam: Analisis penyebab utama varians yang signifikan
- Tindakan perbaikan: Misal, pelatihan ulang karyawan, renegoisasi kontrak dengan pemaso, perbaikan proses produksi
- Pengawasan dan monitoring: Menetapkan pelaporan dan evaluasi secara berkala untuk mencegah penyimpangan biaya lebih lanjut
- Revisi standar: Jika ternyata standar yang ditetapkan sudah tidak realistis karena kondisi operasional atau pasar berubah
Kesimpulan
- Analisis varian merupakan alat penting dalam manajemen biaya yang membantu mengidentifikasi perbedaan antara biaya aktual dan standar
- Bahan baku langsung: Memiliki dua komponen utama, yakni varian harga dan varian kuantitas. Keduanya harus dianalisis secara terpisah untuk memahami sumber penyimpangan
- Tenaga kerja langsung: Dibagi menjadi varian tarif dan varian efisiensi. Analisis ini memberikan gambaran tentang biaya upah dan produktivitas kerja
- Biaya produksi langsung: Merupakan gabungan dari varian bahan baku dan tenaga kerja (serta overhead variabel jika relevan). Analisis gabungan ini membantu manajemen mengambil keputusan strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional
- Tindak lanjut: Informasi dari analisis varian harus diikuti dengan investigasi mendalam dan tindakan perbaikan untuk mengoptimalkan proses produksi dan pengendalian biaya
Posting Komentar